Pengalaman Tak Terlupakan
Pengalaman Flight dg Batavia Air Januari 2010 Wgp_Jkt,
Transit Kpg, Dps & Sby
ini adalah pengalaman terbang paling lama dan landing paling banyak di tiap bandara yang kami singgahi., jika bepergian menggunakan pesawat, saya paling tidak suka saat landing..
ini adalah pengalaman terbang paling lama dan landing paling banyak di tiap bandara yang kami singgahi., jika bepergian menggunakan pesawat, saya paling tidak suka saat landing..
Kejadiannya bermula saat transit pertama di kupang yang
hanya berkisar kurang lebih 20 menit, penumpang pesawat yang masih meneruskan
perjalanan, dilarang untuk meninggalkan pesawat. Nah bagaimana ini, sebab saya
harus bertemu adik dan ponakan saya yang telah menunggu di bandara karena ada titipan
dari mama buat cucu2nya.
Alhasil saya pun memberanikan diri bertanya pada pramugari,
maaf mbak.. apa saya bisa turun sebentar..? soalnya saya mau menyerahkan
titipan pada adik2 saya. Oh.. silahkan mbak, kata pramugari itu. Terima kasih,
jawabku sambil tersenyum.
Maka dengan semangat, saya pun beranjak meninggalkan tempat
duduk, di tangga turun saya berpapasan dengan Ko-pilot, dia memakai seragam
pilot, lengkap dengan dasi, topi dan kacamata.. saya pun memberanikan diri
sekali lagi untuk bertanya.. Maaf pak, pintu keluar menuju pengambilan bagasi
disebelah mana? Sang pilot pun tersenum ramah dan menunjuk para penumpang yang
berarak menjuju pintu, lewat disana mbak.. emangnya mau ngapain? Begini pak,
perjalanan saya sebenarnya masih jauh, tetapi saya harus menyerahkan titipan
buat adi2k saya, saya pikir, dalam penerbangan ini, penumpang transit
diperbolehkan turun dan menunggu di ruang tunggu bandara, tetapi kami hanya
dipersilakah menunggu dalam pesawat.. oleh karena itu, saya nekad menyelinap
untuk meyerahkan titipan dari rumah buat mereka, kataku sambil tersenyum lebar.
Sang ko pilot ganteng pun berujar.. sambil tetap tersenyum, nanti mbak terus
aja menuju pintu keluar, disana ada petugas yang seragamnya seperti saya tetapi
mereka tidak memakai dasi seperti ini, mbak ketemu mereka dan bilang tentang
keperluan mbak nanti akan di beri kartu oleh mereka, selanjutnya mbak kembali
menunggu di ruang tunggu untuk kembali menuju pesawat dan meneruskan perjalanan..
serunya sambil tetap tersenyum, saya pun mendengar penjelasanya yg akurat, membalas senyumnya mengucapkan banyak2 terima
kasih kemudian beranjak menuruni tangga menuju pintu masuk pengambilan bagasi.
Setelah bertemu adik dan ponakan saya, saya pun menuju ruang
tunggu bandara El Tari, mengikuti semua prosedur persis seperti yang dikatakan Ko-Pilot pada
saya. Selang beberapa menit kemudian, saya dan para penumpang asal kupang,
dipanggil melalui pengeras suara menuju pesawat. Tentunya saya jadi orang nomor
satu yang berada dibagian depan barisan para penumpang lainnya, karena sebelum
berangkat, petugas bandara telah memberitahukan saya untuk segera bersiap2
menunggu depan pintu, sebentar lagi akan boarding.
Saat berjalan menaiki tangga pesawat, saya bukan bertemu pramugari
yang menunggu kedatangan penumpang diujung tangga, justru saya malah
disambut sang pilot sendiri, rambutnya
telah beruban, dia melayangkan canda pada saya.. “Lho Mbak.. Denpasarnya masih
jauh, kita masih di kupang.. candanya dengan wajah yang terlihat lucu, spontan
saya pun tertawa dan menyambut joke sang
pilot, pantasan aja pak.. saya pikir juga kita sudah tiba didenpasar, setelah
saya keluar dan melihat,, eh ternyata ini baru di eltari... spontan semua
penupang yang sedang menunggu dalam pesawat pun ikut tertawa.. saya pun pamit,
pada sang pilot sambil tersenyum2 menuju tempat duduk, Dan sang pilot pun tersenyum pada saya
mempesilakan saya untuk kembali ketempat duduk.
Sekelumit kisah perdana sekaligus terakhir, saat terbang terbang bersama Batavia Air, sebelum
dinyatakan bahwa Maskapai ini Pailit.. terima kasih Batavia Air, telah melayani
rute penerbangan ke daerah kami NTT.
Malang, Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar