Rasa Malas Itu adalah Narkoba bagi Jiwa.., itu menururt om Mario Teguh..
Narkoba saja saya sudah benci karena bisa membuat otak
menjadi kerakk..!!
sesuatu yg begitu menakutkan.
Apalagi kalau saya harus menyuntikan narkoba kemalasan untuk
jiwa saya..?? Ini yang paling parah..!!
saya merasa bahwa saya sama sekali tidak bersyukur atas penyelenggaraan
Tuhan atas kehidupan saya, menyianyiakan kesempatan istimewa yang diberikan.. dan
ketika kisah kehidupan saya berakhir.. saya benar-benar mati sia-sia karena dosa kemalasan..
dan itu bukan suatu keberuntungan bagi saya, karena saya punya pilihan untuk
kebahagiaan hidup bahagia bersama DIA kekasih jiwa saya, yang dengan penuh
kerendahan hati mendoakan saya, di Kayu Salib, Ketika wajah dan rupa-Nya tiada
lagi dikenali.. Cinta yang begitu Istimewa, Cinta yg begitu Murni, Cinta yang Menyelamatkan & saya dengan kerapuhan jiwa ini, dipanggil turut serta dalam
karya penyelamatanNya.
Zaman boleh berubah, tetapi iman pengharapan saya akan
DIA, takan pernah berubah, sampai saya tidak lagi diberi kesempatan Oleh-Nya
untuk berkarya dikehidupan fana ini..
Kejarlah Mimpi Sampai Ke Langit Biru, Tetapi Merunduklah
Seperti Padi Di sawah.. Padi Di Tanam Di lumpur dengan menggunakan kotoran
hewan (padi organik) tetapi menghasilkan biji padi yang bersih dan bernas, ketika
Ia semakin berisi, semakin merunduk, Pada Penciptanya, pada petani yang
menanamnya.
**Kerja Kerja dan Kerja... Terima Kasih Bapak Jokowi.. :)
Malang Pagi ini, Berteman Langit Biru
29 Januari 2015
Pk 09.43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar