Saya bukanlah seseorang yang tertarik untuk belajar bahasa inggris, tetapi ketika saya bekerja di lingkungan yang mengharuskan saya bertemu dan bekerja sama dengan rekan-rekan dari Benua Kanguru dan mengikuti kelas English Club setiap senin sore yang di selenggarakan di kantor saya, akhirnya saya pun tertarik untuk kembali belajar bahasa yang satu ini. Belajar secara otodidak melalui cara saya, hingga saya ditertawai adik bungsu saya "Kak, masa kata itu saja kakak harus hafal, itu kan kata sehari-hari.." ujarnya sembari tertawa terbahak2 melihat deretan kata2 yang tertempel dalam dinding kamar saya, ketika dia menghabiskan liburan semesternya di rumah, tahun dimana saya bertemu adik bungsu saya, setelah sekian lama kami berpisah jarak dan waktu, sebelum kami dipisahkan lagi untuk mengejar cita-cita di kota yang berbeda. "Maaf ya brother.. selera kita dalam belajar itu beda..engkau memang lebih cepat belajar bahasa ini ketimbang saya yang sangat cuek tapi bagi saya keterlambatan bukanlah akhir.." ujarku tersenyum padanya.. "hahaha.. mabes ketinggalan kereta.." sekali lagi dia menertawaiku. "biar se to.. yang penting kan saya usaha untuk mengejar kereta itu, jadi tolong lihat usahanya, bukan keretanya.." dan kami pun berderai dalam tawa penuh canda.
Ketika saya melihat lagi foto ini, saya tersenyum sendiri, ingat sarang empuk saya yang nyaman.. ingat lagi dinding kamar saya yang penuh dengan tulisan warna-warni.. tulisan-tulisan yang belum sempat saya ganti dengan perbendaharan kata baru dalam bahasa inggris. Saya jadi teringat obrolan suatu sore bersama rekan kerja saya Mrs. Sarah, "Angel, kami sangat senang ketika ada orang yang berbicara bahasa inggris kepada kami, tetapi bahasa inggris mereka kurang sempurna, kami sangat bangga karena mereka mau belajar bahasa kami, dan kami akan berusaha memahami dan membantu mereka" atau bagaimana ketika dilapangan bersama Miss Pia ketika saya belajar bahasa inggris padanya dan dia belajar bahasa indonesia pada saya, sambil menunjuk tanaman atau benda yang ada dihadapan kami. Bagiku itu sesuatu pembelajaran yang menarik, karena dengan melihat secara langsung kita dapat dengan mudah mengingatnya. Belajar mengunakan media visualisasi. Saya bersykur Tuhan telah mengizinkan saya untuk bertemu rekan-rekan yang begitu murah hati membagi ilmu mereka.
Sampai dengan hari ini, saya masih ketinggalan dalam belajar bahasa inggris tetapi menguasai bahasa ini adalah salah satu mimpi saya, sebab bagi saya, belajar bahasa inggris itu sama saja dengan saya membaca sebuah buku baru, dimana buku bagi saya adalah jendela ilmu pengetahuan, sedangkan bahasa inggris adalah jendela dunia.. saya ingin melihat dunia luar, meski saya tidak punya mimpi untuk keluar negeri tetapi lewat bahasa inggris yang adalah bahasa dunia, mampu membuka mata saya untuk keliling dunia walau saya hanya dapat melihatnya dari tempat dimana saya berpijak_Indonesia Tanah Air Beta........
#SaatnyaMembacaMajalahNationalGeographic.
Malang, 26 Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar