Refleksi Diri
Kenapa aku yang dulu
jadi berubah drastis begini ya..??
dulu cueknya minta ampun, tidak punya perasaan---mati rasa
dulu cueknya minta ampun, tidak punya perasaan---mati rasa
Terus kenapa sekarang
jadi berubah 180 derajat..??
Kenapa jadi hilang
kendali..??
Ya ampun...!!
Tuhan, tolong aku
berilah petunjukMu
Sanggupkah aku
melewati bagian yang ini..??
Sanggupkan aku
melewati titian ini..??
Apakah aku terlalu lama berkubang kesendirian..??
sampai lupa bagaimana rasanya pacaran..??
lupa menilai dengan jernih
Apakah aku terlalu lama berkubang kesendirian..??
sampai lupa bagaimana rasanya pacaran..??
lupa menilai dengan jernih
Sosok yang sungguh-sungguh
mencintai dan mau berkorban..??
Dengan sosok yang
hanya pantas dijadian teman biasa..??
Tuhan,
Apakah ini namanya CINTA..??
Apakah ini namanya CINTA..??
Merasakan sakit dan
kemudian dengan mudah melupakannya
Hanya karena
kepribadiaannya yang demikian..??
Aku belum pernah
mengalami yang seperti ini..
Sama sekali belum
pernah..
Dia hadir memutar
balikan semua logika
Dia mencuri hatiku
Mencabik rasaku
Tapi aku
Tak bisa sekali pun
marah padanya
Benci padanya
atau
Pergi meninggalkannya
malah aku diajarkan untuk semakin bersabar
Apakah aku terlalu
rapuh..??
atau aku terlalu setia..??
atau aku terlalu setia..??
Setia pada rasa yang
tumbuh dihatiku..??
Dan hanya mampu
menangis dalam kesendirian
Memeluk diriku
sendiri...
Meyakinkan diri bahwa
semua akan baik2 saja..??
Aku yang terlalu
egois,
Aku yang terlalu
keras kepala
Keras pada diriku
sendiri
Inikah hukumannya
bagiku, Tuhan..??
Untuk membayar semua
rasa sakit hati mereka
Yang telah
kuabaikan..??
Apakah aku salah
Jika aku memilih
mengejar mimpi dan cita-citaku demi kebahagiaan kami kelak
Apakah aku salah
membiarkan mereka menunggu terlalu lama dalam kesabaran
Sehingga mereka pergi
Dengan hati terluka
Hanya karena menanti
cinta tak terbalas dariku..??
Maafkan aku..
Maafkan aku Tuhan..
Sekarang aku tahu rasanya
terlalu sakit, sangat sakit.
Hingga aku pun tak
sanggup memilih jalan yang sedang kulalui ini.
Teringat mantanku
Dalam semua
kekurangannya
Dia benar-benar
megajarkanku arti cinta yang tulus
Mengajarkanku arti
memberi perhatian
Melunakan hatiku yang
egois dan ingin menang sendiri
Berdoa bersamanya
didepan Bunda Maria
Membuatku tertawa,
selalu mengalah
Tidak pernah
mengabaikanku
Sesibuk apapun dia
Selalu ada waktu
Mendengarkan
semua ocehanku
Tanpa protes sekali
pun
Meski dia sudah lelah
karena seharian bekerja
Setelah sifat egoisku
sedikit berubah
Dia pergi meninggalkanku
menikah dengan orang lain
7 tahun sudah, sejak berpisah darinya
Aku masih sendiri..
“ Nona Ingat ya..
Laki-laki yang mau berkorban untukmu adalah dia yang benar2 mencintaimu”
“Buat mereka
penasaran sama seperti sama kakak ya..”
Tuhan,
Aku hanya bisa
menitikan air mata
Saat mencoba
mengingat pesannya padaku
Aku rasa, aku tidak
seperti aku yang dulu
Aku tidak bisa
membuat seseorang yang aku cintai penasaran padaku
Aku kehilangan
kendali
Apakah aku salah
karena aku sudah di kejar usia..??
Hanya satu pintaku
Jika dia yang kini
berada dihatiku bukan yang terbaik untukku
Maka biarlah ya Tuhan
Semua rasa ini
berlalu dari padaku..
Aku teleh melewatimMalam-malam penuh air mata
Tuhan tahu itu
Satu yang pasti
Dari semua pengalaman
ini
Aku belajar dan
jadi tahu bahwa cinta yang tulus
Adalah ketika aku
sungguh-sungguh mencintainya dan tak berharap dia membalas rasaku
Kebahagiaanyalah yang
terbaik untukku
Terima kasih Tuhan
untuk rasa cinta yang indah ini
Peluk aku dalam
KasihMu
Rangkul aku Dalam
DamaiMu
Perjalanan cinta ini
telah menghancurkan hatiku
Walau demikian aku
tahu satu hal,
Belajar sabar dan
tegar
Belajar bahwa cinta
kasih yang sejati
Cinta kasih yang
murni
Harus melewati semua
perjalanan ini
Jika memang aku tidak
ditakdirkan untuk berkeluarga
Aku terima itu dengan
penuh kerendahan hati
Aku tahu jalan didepanku
Masih panjang
Aku mengerti
Tuhan, sedang
mempersiapkan yang terbaik untukku
Ketika aku berjalan
sendiri
Ketika inginku
berbagi kisah hidup
Dan tiada yang
menemani
Aku sadari bahwa
kekasih sejati jiwaku adalah Kristus Sendiri.
Seperti aku rasakan
bisikanNya
“Jalan Sengsaraku
telah Memberimu Teladan. Jangan pernah menyerah. Jangan pernah berhenti
berharap.. karena Aku takan pernah meninggalkanmu sendiri. Kemarilah AnakKu. Ku
Rangkul kau dengan Kasih SetiaKu yang Memberimu Damai Sejahtera. Maukah kau
Menggandeng Tanganku..??
Maukah Kau Membiarkan Aku yang menyelesaikannya untukmu..??"
"Tuhan, apakah Engkau
mengasihiku sebesar ini..??"
Senyum lembutnya
merekah penuh kesejukan
“AnakKu, Aku
mengasihimu sejak dari awal mula, sejak kau masih dalam kandungan ibumu”
Tuhan, boleh aku
memelukmu..??
“Kemarilah Anakku,
Letakan Semua Beban Hidupmu Dipundakku..”
“Aku berjanji akan
menyelesaikannya untukmu.. mau kah kau percaya padaKu..??”
“Aku mau Tuhan,
bolehkah aku meminjam perkataan IbuMu Santa Perawan Maria..??”
IA tersenyum
menatapku..
“Terjadilah padaku
menurut kehendakMu, Tuhan.. sebab aku tahu, aku ini hanyalah debu dan tanah,
rapuh tak berarti.. tapi Tuhan Mengasihiku dan menganggapku berharga di
mataMu..
Untuk itu, aku akan
tinggal diam di dalam Engkau dan Engkau di dalam aku”
Aku tak punya lagi hati yang utuh untuk Engkau tinggal, maukah Tuhan tinggal bersamaku??"
Aku tak punya lagi hati yang utuh untuk Engkau tinggal, maukah Tuhan tinggal bersamaku??"
sekali lagi IA tersenyum dan berkata penuh kelembutan
"Anakku, Aku adalah dokter.. Aku akan menyembuhkanmu
Sekarang bolehkah Aku Tinggal Dihatimu..??"
'Oh Tuhanku, Sepertinya tidak ada penawaran lagi.. Aku mau Engkau tinggal didalamku
dan aku Didalam Engkau.
Sebab Engkau Adalah Kekasih Sejati Jiwaku
Sebab Engkau Adalah Kekasih Sejati Jiwaku
Terima kasih Telah Mencari dan Memanggilku Kembali
Terima Kasih Untuk CintaMu yang Begitu Besar padaku
Terima Kasih Untuk CintaMu yang Begitu Besar padaku
dan pada Mereka yang Kukasihi
Aku Mencintaimu Tuhan, Sungguh-sungguh mencintaiMu
dengan sepenuh hati dan jiwaku...."
Amin.
Kelegaan memenuhi
seluruh relung jiwaku..
satu yang aku percayai
satu yang aku percayai
Bahwa IA akan
menyelesaikannya untukku
Tuhanku, tak pernah ingkar janji...
Tuhanku, tak pernah ingkar janji...
TERIMA KASIH TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar