Kamis, 28 Mei 2015

Tentang Dia

Teman Baruku

Ia Seperti Siput yg Menyembunyikan Dirinya di Balik Cangkangnya..... Danke Banyak Tete Manis.. Dia Berhasil Mengalihkan Duniaku.. Ia Sangat Lugas dlm Kesederhanaanya meski Sedikit Misterius. Seperti Ilmu Padi Kian Berisi Kian Merunduk...Sepertinya Saya Ingin Banyak Menulis karena Terinspirasi dari Dia

Dia Sangat Menginspirasi, Saban Malam Obrolan Kami Walau Hanya 1 Jam, Sudah Membuat Saya Seperti Menemukan Sumber Energi Untuk tetap Bersemangat Menjalani Hari-Hari Kedepan.. Untuk Urusan Selanjutnya Saya Tidak Pernah Tahu.. Saya Akan Menjalaninya Layaknya Seperti Air Yang Mengalir...Mengenalnya Justru Saya Semakin Mencintai Apa yang Saya Miliki Saat ini, Menghargai setiap Pemberian dan Pertemuan yg telah Dirancang OlehNya..


SESEORANG YANG POSITIF MENATAP KEHIDUPAN
AKAN MEMBUATMU BERTUMBUH DAN BERKEMBANG DEGAN BAIK.
ITU ADALAH CIRI KHAS ORANG YANG PERCAYA DIRI
SEKALI LAGI, JANGAN PANDANG SESEORANG ITU LAYAKNYA COVER SEBUAH BUKU.

‪#‎DankeBanyakBtkamuygbertanyaDankeituApa‬..??
‪#‎TerimaKasihTtgTopikKesabaran‬.

Jumat, 15 Mei 2015

Tentang Layangan Lagi

Dalam Konteks Kepala Batu vs Kepala Angin
Kepala Batu Vs Kepala Angin
Batu masih bisa ditangkap, Nah kalau angin..??? jujur saya tidak bisa menangkap angin.. kecuali saya hanya bisa mengarahkan layang-layang.. jadi kepada orang yang kepala angin, arahkan dia seperti layang-layang.. pelan tapi pasti, ikuti kemana pun arah angin membawanya.. arahkan dengan baik..jangan memaksa atau mengarahkannya dengan melawan arus hingga akhirnya dia terlepas, itu baru namanya permainan tarik ulur yang bagus.. ah satu lagi, harus jadi benang yang kuat dan sabar sehingga layang2 tahu kemana dia harus kembali.

#Ayokitabermainlayang2.. ;)

Saat Ide-Ide Berlarian tanpa Mampu Kuhentikan

Malang 16 Mei 2015
Pk. 13.23 Wib

Rabu, 13 Mei 2015

Seperti Judul Lagu Persahabatan Bagai Kepompong



Kangen Kalian Semua.. :)
Andai waktu ini bisa diputar ulang, aku ingin mengulang lagi kisah yang sama bersama teman-temanku di Jakarta.
Susah senang selalu kita bagi bersama.
Tangis dan tawa selalu kita lewati bersama...
Hal-hal baru kita pelajari.
Aku begitu merindukan kalian.
Yang pernah mampir sejenak dlm kehidupanku,
Menoreh warna paling cerah di usia belia kita.

Ingatkah saat kita maen remi setiap malam Sabtu, bergadang sampai pagi..??
Hanya kita berempat di lantai empat sarang nyaman kita
Tanpa pernah diganggu nyamuk, kecuali panas.
Kita terlalu enjoy mengisi akhir pekan, Sederhana namun bermakna.
Walau sempat menipu pacar-pacar kita, Bahwa kita sudah akan beranjak tidur.. HAHAHA
(Vina, Lea, Kak Rini & Aku) @Lt 4 Kosan Kramat 1.

Ingatkah kalian bagaimana saat kita rame-rame nonton Twilight di Jakarta Theater XX1?? 
Patungan naik bajaj, himpit-himpitan sambil bercanda, ngalahin suara mesin bajaj, mungkin juga supir bajajnya budek dengar suara kita. (Devi, Nn Chou, Vina, Yori, Tita, Aiyen dan Aku) @ Jakarta Theater XXI_Jakpus

Masih ingatkah bagaimana kita malam mingguan nongkrong di Kemayoran tempat tongkrongan anak muda Jakarta, hanya sekedar berteman segelas jus dan roti bakar, ngobrol ngarol ngidul ngerjain gebetan teman, trus ngacir ke taman Suropati-Menteng dan nongkrong sampai jam lima pagi, dengar anak-anak Mahasiswa IKJ ngamen...wuihh merindingnya diriku, aku naksir suara biolanya. :)
(Aku, Lea, Devi, Bena) @Kemayoran_Taman Suropati Menteng-Jakpus
Ingat bagaimana saat kita maen domino sampe pagi di rumah Febe sambil chengin Bena sama Bang Sion.. dan Melati yang merengek minta dibeliin roti bakar, ingat saat aku dan bang Sion ke kemayoran beli roti bakar, dan bang Sion bilang “kak Angel mau lihat bencong pacaran gakk..?? terus motornya sengaja di pepetin ke pinggir jalan supaya aku bisa melihatnya dengan jelas.. “ eh bang Sion, jangan dekat-dekat.. soalnya kalau dekat-dekat nanti abang yang ditawan dan aku yang babak belur, sayang kan cewek manis begini dicederain bencong...??" Hahaha..
akhirnya kami pun tertawa ngakak berdua sepanjang perjalanan pulang. Seingatku waktu itu kita tidur barengan di rumah Febe, Perpisahan sama Vina yang mau balik Medan, Malam minggu yang tak terlupakan, kita benar-benar seperti keluarga.
(Aku, Vina, Bena, Melati, Bang Sion, Febe) @ Cempaka Putih_Jakpus

Ingatkah bagaimana saat makan malam bersama di lantai 2 kost kita, sambil nonton Sinetron Cinta Fitri dan paling benci sama si Mischa ( hanya Vina yang benar-benar penggemar berat sinetron CF setiap episode tidak pernah terlewatkan hahahaha..) dan yang paling banyak mengkritik cerita sinetron itu adalah aku... hehehe...
(Aku, Vina, Nona chou, Devi, Bena, Kak Melva) @ Lt.2 Kosan Kramat 1 Jakpus



Atau bagaimana saat kita nonton film rame2 di komputer, janjian tidur bareng di kamar Puji yang jendelanya sudah mirip seperti pintu.. dengar musik jazz sampai pagi sambil nemani Puji kerja tugas atau nekad online dan nonton bola sampai pagi.. ribut sampai mengganggu mbak2 senior di lantai tiga hahaha... dan tidur dari pagi sampai sore, bagaimana saat nonton Piala Thomas, dan bantal guling  dijadikan kuda lumping dan melompat kegirangan saking gemasnya kala tim Indonesia menambah angka.. bagaimana saat membahas bintang lapangan sepak bola idola masing-masing sampai jadi ajang cheng-chengan di facebook dengan segala kreativitas bahasa aneh yang kita miliki, bagaimana saat kalian semua menggodaku saat aku benar-benar fans setengah sekarat sama CR7 mulai dari si doi di MU sampai pindah RM... bagaimana saat kita rame-rame jalan-jalan santai sore ke Atrium tanpa mandi, rambut awut-awutan, bercelana selutut, bersendal jepit, alasannya satu menghindari Om-om genit yang suka nangkring di Atrium.. tetap saja kita masih juga di goda, dan yang paling darah tinggi adalah aku... mencak-mencak marah..ngatain bapak orang salah sasaran. hahhahaha...atau bagaimana saat kita nangkring di toko buku sampai puas, mau ke gunung agung dan gramedia tinggal jalan kaki. @ Kramat Kwitang dan Senen-Jakpus

Masih ingatkah waktu, kita sekost ditraktir Mbak yuyun makan di Menteng..??
dan Nona Chou saltum, saking cantiknya.. abang-abang jualan seperti ingin minta tanda tangan saja dan kita terbahak-bahak.. pulangnya Nindy malah masuk angin...?? (Mbak Yuyun, Devi, Vina, Nona Chou, Nindy, Bena dan Aku) @ Taman Menteng-Jakpus

Bagaimana saat Vina dan Kak Melva protes, hanya karena diujung jalan Kramat 1D, kita ingin bakso diatas jam 10 malam dan tanpa sengaja aku bertemu teman lamaku dan tak kukenalin pada kalian?? sampe si Ka Melva protes berat, “ah si Angel mah, giliran teman cowoknya yang jelek, cepat dia kenalin kek\ kita, giliran yang ganteng kita malah dicuekin.." hahahaha... padahal waktu itu situasi dan kondisi tak memungkinkan.. Jujur saja, teman cowokku itu sudah mengajak makan bakso ditempat ababg bakso tidak usah dibawa pulang, biar sambil cerita-cerita karena sudah lama tak bertemu..."heiheihei.. siapa yang mau..?? itu kan sudah jam 10 malam dan bukan jam 8 malam.. dan kita cewek yang dah keluar kost di batas jam malam hanya karena kita kelaparan, untung saja bu kost tidak protes... wkwkwkwk..."

Ingat waktu kita rame-rame berbajaj ria, jalan-jalan di Sarinah Thamrin, Foto narsis di McD walau hanya dengan segelas es cream..?? kemudian jalan-jalan santai ke Sabang, sambil mencari jajanan enak dan murah meriah di sana...?? 
(Vina, Yori, Tata dan Aku)


Ingatkah waktu kita jalan-jalan ke KOTU..?? saat terakhir aku hendak pulang Sumba..?? Nonton air mancur menari atau hanya sekedar refreshing saat hendak berpisah dengan dek Erlyn..?? Puji yang super sibuk pun mau meluangkan waktunya. @Kotu dan Monas-Jakpus

Masih banyak kisah yang kita lewati bersama, aku sangat-sangat merindukan kalian semua, terima kasih pernah ada di perjalanan hidupku, aku yang jauh dari tanah timur, kalian terima dengan tangan terbuka... mengasihiku, dan aku pun begitu mengasihi kalian semua. kita sudah seperti saudara... kini perjalan hidup telah memisahkan kita, sebagian dari kalian telah berkeluarga.. namun cerita indah tentang kalian akan selalu terukir dalam hatiku.. jika aku kembali ke Jakarta, aku ingin bertemu kalian semua sahabat-sahabat kesayanganku.

Salam Hangat Selalu untuk kalian semua..tetaplah menjadi bintang, sebenarnya masih banyak kisah yang ingin ku tulis. tapi biarlah itu selalu kuukir di dalam hati.. bertem kalian semua membuat hidupku semakin bermakna.. Terima Kasih Tuhan.


Malang 13 Mei 2015
 

Selasa, 12 Mei 2015

Tentang Pilihan



Biarkan aku, Mengenal semua kekuranganmu.
Kemudian Akan Kuputuskan....... Menerima/Menolak.
Karena Bendera Cinta yang ingin kukibarkan tak butuh kata "Ada Apanya" tapi "Apa Adanya"
Apakah Aku Mampu Membahagiakanmu..?? Atau Sebaliknya..??

Cinta yang kita inginkan adalah cinta yang membahagiakan...
dan kita harus mampu bekerja sama dengan baik menggandeng rasa juga logika.. bekerja sama  mendayung perahu dlm pelayaran kasih menuju pelabuhan harmoni dunia akhirat.
Jika, dari awal kita telah enggan untuk menunjukan identitas kita..??
maka lebih baik bagiku, membahagiakan diri sendiri.... sebab cinta itu suci, cinta itu murni, tidak menuntut... dan itu adalah pilihanku... menuju tanggung jawab demi membahagiakan jiwa2 titipan Tuhan.. kamu, keluargamu, keluargaku.. dan anak2 di masa depan.

Kamu.. 
Masih Dalam Perjalanan.. 
Masih Setia Kunanti dalam Kesabaran
Meski aku terkapar tak berdaya menantimu
Aku Hanya tahu satu hal, penantian itu memang menyakitkan
Dan aku sanggup menjalaninya
karena ketika aku menanti dengan sabar, berarti aku sedang membuka hati terhadap sebuah harapan
Bahwa Tuhan sedang berkarya seturut KehendakNya
Bukankah DIA juga telah mengajak kita untuk bersabar menanti Kedatangan Putra-Nya..??
Iman adalah Percaya bahwa bagi Tuhan tiada yang Mustahil
Aku akan melakukan bagianku, dan pena kehidupan cintaku adalah Milik Tuhan.. 
Saya Percaya, DIA pasti akan Memberi yang terbaik....

#Sebuah Pilihan....... :)

Malang, 13 Mei 2013

Selasa, 05 Mei 2015

Renungan Pribadi



Refleksi Diri

Kenapa aku yang dulu jadi berubah drastis begini ya..??
dulu cueknya minta ampun, tidak punya perasaan---mati rasa
Terus kenapa sekarang jadi berubah 180 derajat..??
Kenapa jadi hilang kendali..??
Ya ampun...!!

Tuhan, tolong aku berilah petunjukMu
Sanggupkah aku melewati bagian yang ini..??
Sanggupkan aku melewati titian ini..??

Apakah aku terlalu lama berkubang kesendirian..??
sampai lupa bagaimana rasanya pacaran..??
lupa menilai dengan jernih
Sosok yang sungguh-sungguh mencintai dan mau berkorban..??
Dengan sosok yang hanya pantas dijadian teman biasa..??

Tuhan,
Apakah ini namanya CINTA..??
Merasakan sakit dan kemudian dengan mudah melupakannya
Hanya karena kepribadiaannya yang demikian..??

Aku belum pernah mengalami yang seperti ini..
Sama sekali belum pernah..
Dia hadir memutar balikan semua  logika
Dia mencuri hatiku
Mencabik rasaku
Tapi aku
Tak bisa sekali pun marah padanya
Benci padanya
atau
Pergi meninggalkannya
malah aku diajarkan untuk semakin bersabar


Apakah aku terlalu rapuh..??
atau aku terlalu setia..??
Setia pada rasa yang tumbuh dihatiku..??
Dan hanya mampu menangis dalam kesendirian
Memeluk diriku sendiri...
Meyakinkan diri bahwa semua akan baik2 saja..??

Aku yang terlalu egois,
Aku yang terlalu keras kepala
Keras pada diriku sendiri
Inikah hukumannya bagiku, Tuhan..??
Untuk membayar semua rasa sakit hati mereka
Yang telah kuabaikan..??

Apakah aku salah
Jika aku memilih mengejar mimpi dan cita-citaku demi kebahagiaan kami kelak
Apakah aku salah membiarkan mereka menunggu terlalu lama dalam kesabaran
Sehingga mereka pergi
Dengan hati terluka
Hanya karena menanti cinta tak terbalas dariku..??

Maafkan aku..
Maafkan aku Tuhan..
Sekarang aku tahu rasanya
 terlalu sakit, sangat sakit.
Hingga aku pun tak sanggup memilih jalan yang sedang kulalui ini.

Teringat mantanku
Dalam semua kekurangannya
Dia benar-benar megajarkanku arti cinta yang tulus
Mengajarkanku arti memberi perhatian
Melunakan hatiku yang egois dan ingin menang sendiri
Berdoa bersamanya didepan Bunda Maria
Membuatku tertawa, selalu mengalah
Tidak pernah mengabaikanku
Sesibuk apapun dia
Selalu ada waktu
Mendengarkan semua ocehanku
Tanpa protes sekali pun
Meski dia sudah lelah karena seharian bekerja
Setelah sifat egoisku sedikit berubah
Dia pergi meninggalkanku menikah dengan orang lain
 
7 tahun sudah, sejak berpisah darinya
Aku masih sendiri..

“ Nona Ingat ya.. Laki-laki yang mau berkorban untukmu adalah dia yang benar2 mencintaimu”
“Buat mereka penasaran sama seperti sama kakak ya..”

Tuhan,
Aku hanya bisa menitikan air mata
Saat mencoba mengingat pesannya padaku
Aku rasa, aku tidak seperti aku yang dulu
Aku tidak bisa membuat seseorang yang aku cintai penasaran padaku
Aku kehilangan kendali
Apakah aku salah karena aku sudah di kejar usia..??
Hanya satu pintaku
Jika dia yang kini berada dihatiku bukan yang terbaik untukku
Maka biarlah ya Tuhan
Semua rasa ini berlalu dari padaku..
Aku teleh melewatimMalam-malam penuh air mata
Tuhan tahu itu

Satu yang pasti
Dari semua pengalaman ini
Aku belajar dan jadi tahu bahwa cinta yang tulus
Adalah ketika aku sungguh-sungguh mencintainya dan tak berharap dia membalas rasaku
Kebahagiaanyalah yang terbaik untukku
Terima kasih Tuhan untuk rasa cinta yang indah ini

Peluk aku dalam KasihMu
Rangkul aku Dalam DamaiMu
Perjalanan cinta ini telah menghancurkan hatiku
Walau demikian aku tahu satu hal,
Belajar sabar dan tegar
Belajar bahwa cinta kasih yang sejati
Cinta kasih yang murni
Harus melewati semua perjalanan ini

Jika memang aku tidak ditakdirkan untuk berkeluarga
Aku terima itu dengan penuh kerendahan hati
Aku tahu jalan didepanku
Masih panjang
Aku mengerti
Tuhan, sedang mempersiapkan yang terbaik untukku
Ketika aku berjalan sendiri
Ketika inginku berbagi kisah hidup
Dan tiada yang menemani
Aku sadari bahwa kekasih sejati jiwaku adalah Kristus Sendiri.

Seperti aku rasakan bisikanNya
“Jalan Sengsaraku telah Memberimu Teladan. Jangan pernah menyerah. Jangan pernah berhenti berharap.. karena Aku takan pernah meninggalkanmu sendiri. Kemarilah AnakKu. Ku Rangkul kau dengan Kasih SetiaKu yang Memberimu Damai Sejahtera. Maukah kau Menggandeng Tanganku..??
Maukah Kau Membiarkan Aku yang menyelesaikannya untukmu..??"

"Tuhan, apakah Engkau mengasihiku sebesar ini..??"

Senyum lembutnya merekah penuh kesejukan
“AnakKu, Aku mengasihimu sejak dari awal mula, sejak kau masih dalam kandungan ibumu”

Tuhan, boleh aku memelukmu..??

“Kemarilah Anakku, Letakan Semua Beban Hidupmu Dipundakku..”
“Aku berjanji akan menyelesaikannya untukmu.. mau kah kau percaya padaKu..??”

“Aku mau Tuhan, bolehkah aku meminjam perkataan IbuMu Santa Perawan Maria..??”

IA tersenyum menatapku..
“Terjadilah padaku menurut kehendakMu, Tuhan.. sebab aku tahu, aku ini hanyalah debu dan tanah, rapuh tak berarti.. tapi Tuhan Mengasihiku dan menganggapku berharga di mataMu..
Untuk itu, aku akan tinggal diam di dalam Engkau dan Engkau di dalam aku”
Aku tak punya lagi hati yang utuh untuk Engkau tinggal, maukah Tuhan tinggal bersamaku??"

sekali lagi IA tersenyum dan berkata penuh kelembutan
"Anakku, Aku adalah dokter.. Aku akan menyembuhkanmu
Sekarang bolehkah Aku Tinggal Dihatimu..??"

'Oh Tuhanku, Sepertinya tidak ada penawaran lagi.. Aku mau Engkau tinggal didalamku
dan aku Didalam Engkau.
Sebab Engkau Adalah Kekasih Sejati Jiwaku
Terima kasih Telah Mencari dan Memanggilku Kembali
Terima Kasih Untuk CintaMu yang Begitu Besar padaku
dan pada Mereka yang Kukasihi
Aku Mencintaimu Tuhan, Sungguh-sungguh mencintaiMu
dengan sepenuh hati dan jiwaku...."
Amin.

Kelegaan memenuhi seluruh relung jiwaku..
satu yang aku percayai
Bahwa IA akan menyelesaikannya untukku
Tuhanku, tak pernah ingkar janji... 

TERIMA KASIH TUHAN